Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 01:16:57【Sehat】095 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(82)
Artikel Terkait
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
Resep Populer
Rekomendasi

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel